Bahan pangan (makanan) dibagi menjadi dua, yaitu bahan pangan nabati dan hewani. Bahan nabati adalah bahan makanan yang berasal dan diolah dari bahan dasar tanaman. Sehingga bahan-bahan yang didapatkan dari bagian yang ada pada tanaman seperti buah, batang, daun atau akarnya termasuk dalam bahan nabati. Sedangkan bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berasal dan diolah dari hewan. Tidak hanya dari dagingnya, produk lainnya yang didapatkan dari hewan sepeti telur, susu dan lainnya termasuk dalam bahan pangan hewani.
Bahan pangan tersebut, baik nabati maupun hewani memilki sifat perishable, yaitu mudah mengalami kerusakan (pembusukan). Kerusakan disebabkan karena adanya proses kimiawi yang terjadi di dalam makanan. Selain itu, kerusakan juga dapat dipicu oleh faktor lain, yaitu : pertumbuhan mikroba, adanya aktivitas enzim, reaksi kimia antar komponen bahan pangan, kesalahan penangan selama proses dan penyimpanan, serta kontaminasi serangga dan parasit. Oleh karenia itu, dilakukan proses pengawetan untuk menghindari kerusakan dan memperpanjang umur simpan bahan pangan. Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan memperhatikan sifat-sifat fisik dan kimia makanan.
Pada kesempatan kali ini, materi pembelajaran Prakarya Kewirausahaan membahas mengenai pengawetan makanan hewani. Pengawetan makanan hewani adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan dari bahan hewani memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Pengawetan makanan ini memiliki berbagai tujuan, diantaranya adalah meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan harga jual produk tersebut karena pengawetan tersebut dapat memperpanjang waktu penyimpanan.
Berikut ini hasil produk olahan makanan awetan hewani tugas hasil observasi di lingkungan tempat tinggal sekitar dari siswa/siswi kelas 10-6 yang mana produk olahan makanannya memperhatikan aspek kandungan gizi yang terdapat pada produk olahan dan peluang makanan dalam kewirausahaan.
(nama kelompok : Adifa Widya Chanda, Dea Setya Putri, Feby Cahyaning Intanswari, M. Figo Yudhistira, Nadia Tria Amanda, dan Syecario Almas Yumna) Kelas 10-6
Bang Bang Ice Cream adalah produk olahan es krim dengan bahan dan alat yang mudah ditemukan di rumah serta mudah untuk dibuat. Rasa manis es krim yang disenangi oleh berbagai kalangan menambah point untuk membuatnya.
Kandungan nutrisi untuk jumlah sajian per kemasan -/+ 9
Energi Total 130 kkal Energi dari lemak 35 kkal % AKG
Karbohidrat Total 23 g 8 %
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal.
Berikut video dokumentasi hasil olahan makanan awetan hewani dari Bang Bang Ice Cream yang telah selesai dibuat :
2. Produk olahan makanan awetan hewani telur asin
(nama kelompok : Adinda Alifa, Adinda Zahrani, Jonathan Ade, Novela, Restika Windy, dan Syahrul Rizal) kelas 10-6
Dijelaskan untuk peluang usahanya :
Analisa usaha telur asin aneka rasa :
Telur bebek @Rp.2000/butir x 150 butir Rp. 300.000
Bata halus @Rp. 20.000/kg x 5 kg Rp. 100.000
Garam @Rp. 10.000/kg x 4kg Rp. 80.000
Aneka rasa bumbu @Rp. 15.000/kg x 4 Rp. 60.000
Tenaga kerja @Rp. 30.000 x 2 orang Rp. 60.000
Keperluan lainnya Rp. 20.000
Harga jual telur asin Rp. 2.500 / butir
Jadi dalam sehari harga jualnya 300 x Rp. 3.000 = Rp. 900.000
Jadi laba didapat : Harga jual - Modal = Rp. 900.000 - Rp. 740.000 = Rp. 160.000 / hari
Berikut video olahan makanan awetan hewani dari Telur Asin yang telah selesai dibuat :
Belum ada Komentar untuk "Resep Makanan Awetan Hewani"
Posting Komentar